Minggu, 26 Agustus 2012

Memberi Persenan

'...yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun la kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya."2 Korintus 8:9

Praktek memberi uang persen atau persehan sudah menjadi hal yang biasa di banyak negara. Namun, saya bertanya-tanya: Apakah sikap baik ini mempengaruhi sikap kita di dalam mem-berikan persembahan kepada gereja?

Banyak orang Kristen yang menganggap bahwa persembahan kurang lebih hanyalah suatu tindakan dengan niat baik kepada Allah untuk membalas jasa yang telah Dia berikan pada kita. Mereka pikir selama mereka sudah memberikan perpuluhan kepada Allah, sisanya adalah milik mereka sendiri untuk dibelanjakan sesuka hati. Namun, hidup Kristen itu jauh lebih daripada sekadar soal uang! Alkitab menyatakan pada kita bahwa Pencipta kita memiliki "beribu-ribu hewan di gunung"(Mzm.50:10). "PunyaKulah dunia," Allah berkata, "dan segala isinya" (ay.12). Segala sesuatu datangnya dari Dia, dan segala sesuatu yang kita punya adalah milik-Nya. Allah tidak hanya memberi kita semua harta materi yang kita punya, Dia juga telah memberikan Putra-Nya, Tuhan Yesus Kristus, yang menyediakan keselamatan itu bagi kita.

Paulus memakai orang-orang Kristen di Makedonia sebagai ilustrasi bagaimana seharusnya persembahan kita diberikan sebagai tanggapan atas kemurahan hati Allah yang telah dengan luar biasa ditujukan-Nya kepada kita. Orang-orang Makedonia, yang dalam keadaan "sangat miskin," memberi dalam "kemurahan" (2 Kor. 8:2). Namun, "mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah" (ay.5).
Allah pencipta alam semesta tidak memerlukan apapun dari kita. Dia tidak menginginkan persenan. Dia menginginkan kita!

Sebanyak apapun yang Anda berikan, tidaklah sebanding dengan Allah yang teiah memberi lebih banyak.

(Dikutip dari: Renungan Harian "0ur Daily Bread")

Kaya Dalam Kemurahan

Hari            : Minggu, 19 Agustus 2012
Pembicara  : Pdt. A. H. Mandey
Ayat pokok : Kisah Para Rasul 11:27-30

Sekali peristiwa, ketika murid-murid semakin bertambah di Antiokhia, sedang Barnabas dan Saulus melayani di sana, datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. Dalam Perjanjian Larna kita sudah banyak mengenal para nabi, tetapi daiam Perjanjian Baru pun ada nabi-nabi yang Tuhan pakai untuk memperiengkapi pelayanan dalam jemaat. Hamba-hamba Tuhan terbagi dalam 5 kelompok yaitu: rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan guru. Kis. 13:1 mengatakan dalam jemaat Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, termasuk diantaranya Barnabas dan Saulus.

Nabi adalah seorang yang mendapat ilham dari AIlah, berbicara sesuai dengan apa yang Allah katakan; inilah yang dikatakan nubuat. II Ptr. 1:21 dijelaskan bahwa nubuat dihasilkan dari dorongan Roh Kudus, bukan kehendak manusia. Seorang nabi sangat bergantung pada apa yang Allah katakan. Roh Kudus yang mendorong seorang nabi untuk berbicara. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk bernubuat, tetapi bukan berarti orang itu adalah nabi. Nabi adalah jabatan. Roh Kudus yang mendorong seorang nabi untuk berbicara. Ada 9 macam karunia/tugas pelayanan yang diberikan Roh Kudus dalam tubuh Kristus, diantaranya karunia bernubuat (1 Kor.12). Ketentuan dari bernubuat adalah 2 atau 3 orang bernubuat;
berbicara satu demi satu; lalu ada yang menterjemahkan. Bila Roh Kudus memberikan karunia-karunia, hal itu adalah untuk kepentingan bersama (ay.7).

Hati yang mau memberi
Ada seorang nabi yang bernama Agabus datang ke Antiokhia dan oleh kuasa Roh ia mengatakan bahwa seturuh duwia akan ditimpa keiaparan yang besar. Peristiwa bala keiaparan yang terjadi dalam Alkitab, terjadi pada zaman Abraham, Yusuf, Elia dan masih banyak lagi. Yesus sudah mengatakan bahwa akan datang kelaparan di akhir zaman sebelum Yesus datang kembali. Rasul Yohanes diberikan wahyu oleh Tuhan tentang akan terjadi yaitu bala keiaparan yang belum pernah terjadi sejak dunia dijadikan, pada akhir zaman. Tetapi Firman Tuhan menjamin, "minyak dan anggur" tidak akan dirusakkan. Ketika mendengar nubuat itu, murid-murid mengumpulkan sumbangan menurut kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkan ke daerah Yudea, daerah Selatan Israel yang tandus (ay.29). Inilah yang disebut pelayanan Diakonia (pelayanan sosial). Dalam Gereja, pelayanan Diakonia sangat penting selain pelayanan Koinonia dan Marturia. Murid-murid memberi menurut kemam­puan (ay.29). Jemaat di Makedonia memberi contoh yang baik dalam hal ini (II Kor.8:1-5). Mereka adalah jemaat yang miskin, tetapi kaya dalam kemurahan. Bahkan mereka memberi melebihi kemampuan mereka. Dalam bala keiaparan yang hebat Tuhan tetap  pelihara melalui uluran tangan dari saudara-saudara seiman di Antiokhia.

Hati yang jujur
Murid-murid mengirimkan bantuan kepada penatua melalui perantaraan Barnabas dan Saulus (ay.30). Saulus sudah dipercaya untuk membawa bantuan itu karena ia bisa dipercaya. Firman Tuhan mengajar kepada kita supaya kita jujur dalam hal keuangan, karena uang bisa menjadi berkat sekaligus kutuk. Bila pikiran dan hati kita terjerat oleh uang, maka kita seperti orang bodoh (Ef..4:17,18). Musa juga memberi nasihat kepada orang Israel tentang kekayaan yang diperoleh bukan karena kekuatan mereka, tetapi karena Tuhan meneguhkan janji-Nya. (Ul. 8:17,18). Akhirnya Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem dan menyelesaikan tugas itu dengan baik (Kis. 12:25). Kita pun harus menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan Tuhan kepada kita dengan baik. Apa yang kita perbuat untuk Tuhan tidak akan sia-sia dan Tuhan akan memberi upah.
Haleluya.

Ayat Hafalan

"Aku hendak menyanyi bagi Tuhan selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada."
Mazmur 104:33

Jadwal Kebaktian

RABU, 29 Agustus 2012
- RAYON KEBON JERUK
  Jl. Basuki Rahmat, Cipinang
  Pkl.19.00

KAMIS, 30 Agustus 2012
- WANITA BEREA
  Gereja Kramat Raya 65
  Pkl. 10.00
- DOA UMUM
  Gereja Kramat Raya 65
  Pkl.18.00

JUMAT, 31Agustus2012
- PELGAP YOSUA
  Ruko Kramat Sentiong 44
  Pkl.19.00
- DOA PEMUDA
  Ruko Kramat Sentiong 44
  Pkl.19.00
- DOA REMAJA
  Ruko Kramat Sentiong 44
  Pkl. 18.30

SABTU, 1 September 2012
- IBU HANNA
  Gereja Kramat Raya 65
  Pkl. 10.00
- REMAJA
  Ruko Kramat Sentiong 44
  Pkl. 17.00
- KAUM PRIA
  Ruko Kramat Sentiong 44
  Pkl. 18.30
- PEMUDA
  Gereja Kramat Raya 65. Pkl 18.00

MINGGU, 2 September 2012
- PELNAP
  Gereja Kramat Raya 65
  Pkl. 15.30
- KEBAKTIAN UMUM
  Gereja Kramat Raya 65
  Pkl. 17.00

Minggu, 19 Agustus 2012

Cara Mengatasi Kritik

"Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak." - Amsal 15:5

Robert A. Cook, mantan rektor King's College dari New York menceritakan pengalamannya pada tahun-tahun awal pelayanannya. la menerima banyak kririk, dan karenanya ia meminta nasihat dari seorang temannya, Pdt. Harry A. Ironside. Dr. Cook menumpahkan seluruh isi hatinya dan bertanya apa yang harus ia perbuat menghadapi berbagai kritik tajam yang menyerang dirinya. Ironside memberi tanggapan demikian, "Bob, kalau kritik terhadap dirimu itu benar, terimalah dengan lapang dada! Tetapi kalau tidak benar, lupakanlah!"

Kita mungkin tidak dapat menghindar dari ejekan-ejekan menyakitkan yang meluncur dengan cepat dari orang-orang yang tak senang pada kita. Namun, ketika serangan melalui kata-kata itu dilontarkan kepada kita, adalah baik untuk menganalisanya. Jika tidak benar, biarkan saja. Seperti lingkaran air di belakang bebek yang sedang berenang, lambat laun akan hilang. Jika benar, ambillah langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki situasi. Saya suka ucapan Petrus, "Berbahagialah kamu.jika kannu dinista karena nama Kristus, sebab Roh Kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau (I Ptr. 4:14, 15).

Apakah Anda sedang menghadapi kritik? Atau tuduhan? Jika semua itu benar, perbaikilah diri Anda! Tetapi jika semua itu tidak benar, lupakanlah. Itulah cara mengatasi kritik.

Jangan takut pada kritik jika Anda benar. 
Jangan sepelekan kritik jika Anda salah.

(Dikutip dari: Renungan Harian "Our Daily Bread")